Dalam dunia sepak bola, rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona adalah salah satu yang paling panas. El Clásico bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga simbol persaingan dua klub terbesar di Spanyol. Namun, di tengah ketegangan rivalitas ini, ada beberapa pemain yang berani menyeberang dan bermain untuk kedua klub.
Bermain untuk Real Madrid atau Barcelona adalah impian banyak pemain, tetapi hanya segelintir yang memiliki keberanian untuk membela kedua klub sekaligus. Beberapa pemain berhasil melakukannya dengan gemilang, sementara yang lain menerima banyak kritik dari penggemar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pemain-pemain terkenal yang pernah bermain untuk kedua klub, bagaimana mereka berpindah, dan dampaknya terhadap karier mereka.
1. Luis Figo (Barcelona 1995–2000, Real Madrid 2000–2005)
Mungkin transfer paling kontroversial dalam sejarah sepak bola. Luis Figo, yang merupakan bintang Barcelona dan bahkan menjadi kapten tim, secara mengejutkan pindah ke Real Madrid pada tahun 2000 dengan nilai transfer €62 juta, yang saat itu merupakan rekor dunia.
Mengapa Transfer Ini Sangat Kontroversial?
- Figo adalah ikon Barcelona dan dianggap sebagai simbol klub saat itu.
- Kepindahannya ke Madrid membuatnya dibenci oleh penggemar Barcelona.
- Dalam El Clásico pertamanya di Camp Nou sebagai pemain Real Madrid, penggemar Barcelona melemparkan kepala babi ke arah Figo sebagai bentuk kemarahan.
Namun, dari sudut pandang Madrid, Figo adalah legenda. Dia memenangkan dua gelar La Liga dan satu Liga Champions selama bermain di Santiago Bernabéu.
2. Ronaldo Nazário (Barcelona 1996–1997, Real Madrid 2002–2007)
Ronaldo Nazário adalah salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola. Dia pertama kali bermain di La Liga bersama Barcelona pada musim 1996/97, di mana ia mencetak 47 gol dalam 49 pertandingan dan memenangkan FIFA World Player of the Year.
Namun, karena masalah kontrak, ia pindah ke Inter Milan sebelum akhirnya kembali ke La Liga untuk membela Real Madrid pada tahun 2002.
Prestasi Ronaldo di Kedua Klub:
- Di Barcelona, ia memenangkan Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
- Di Real Madrid, ia memenangkan dua gelar La Liga dan satu Piala Super Spanyol.
- Pemenang Ballon d'Or 2002 saat bermain untuk Madrid.
Meskipun sempat bermain untuk Barcelona, Ronaldo lebih dikenal sebagai legenda Real Madrid karena kontribusinya selama era Galácticos.
3. Samuel Eto’o (Real Madrid 1997–2000, Barcelona 2004–2009)
Samuel Eto’o adalah contoh pemain yang gagal berkembang di Real Madrid tetapi kemudian bersinar di Barcelona.
Bagaimana Eto’o Pindah ke Barcelona?
- Real Madrid merekrutnya dari Kamerun saat masih muda, tetapi ia jarang dimainkan.
- Setelah beberapa kali dipinjamkan, Madrid menjualnya ke Mallorca, di mana ia mulai menunjukkan bakatnya.
- Barcelona melihat potensinya dan merekrutnya pada 2004, dan sisanya adalah sejarah.
Keberhasilan Eto’o di Barcelona:
- Memenangkan tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions.
- Mencetak lebih dari 100 gol untuk Barcelona.
- Salah satu pemain paling berpengaruh dalam era kejayaan Barcelona di bawah Pep Guardiola.
Eto’o membuktikan bahwa Madrid telah melakukan kesalahan besar dengan melepasnya terlalu cepat.
4. Michael Laudrup (Barcelona 1989–1994, Real Madrid 1994–1996)
Michael Laudrup adalah playmaker berbakat yang memainkan peran kunci dalam era kejayaan Barcelona di awal 1990-an.
Namun, setelah berselisih dengan pelatih Johan Cruyff, ia memilih untuk meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid pada tahun 1994.
Dampak Laudrup di Kedua Klub:
- Memenangkan empat gelar La Liga berturut-turut bersama Barcelona (1990–1994).
- Setelah pindah ke Madrid, ia langsung membantu tim memenangkan gelar La Liga 1994/95, yang mengakhiri dominasi Barcelona.
- Salah satu sedikit pemain yang disukai oleh penggemar kedua klub meskipun pernah bermain untuk rival mereka.
Laudrup dikenal dengan visi permainan luar biasa dan teknik dribel yang indah, yang membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik pada masanya.
5. Javier Saviola (Barcelona 2001–2007, Real Madrid 2007–2009)
Javier Saviola adalah striker asal Argentina yang bergabung dengan Barcelona pada 2001 setelah tampil impresif di River Plate.
Bagaimana Saviola Berpindah Klub?
- Meskipun cukup sukses di Barcelona, ia sering dipinjamkan ke klub lain.
- Pada 2007, ia bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan Barcelona habis.
Namun, di Madrid, Saviola gagal mendapatkan tempat utama dan lebih sering duduk di bangku cadangan. Meski begitu, dia tetap menjadi salah satu dari sedikit pemain yang pernah bermain di kedua klub tanpa kontroversi besar.
6. Luis Enrique (Real Madrid 1991–1996, Barcelona 1996–2004)
Luis Enrique adalah salah satu dari sedikit pemain yang pindah langsung dari Real Madrid ke Barcelona.
Bagaimana Enrique Pindah ke Barcelona?
- Setelah lima tahun di Madrid, kontraknya tidak diperpanjang.
- Ia memilih bergabung dengan Barcelona pada 1996 dan langsung menjadi pemain penting di tim Catalan.
Keberhasilan Luis Enrique di Barcelona:
- Memenangkan dua gelar La Liga dan dua Copa del Rey.
- Menjadi kapten tim Barcelona sebelum pensiun.
- Kemudian kembali ke klub sebagai pelatih dan memenangkan treble winner (La Liga, Liga Champions, Copa del Rey) pada 2015.
Enrique adalah contoh pemain yang lebih sukses setelah pindah dari Madrid ke Barcelona, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Kesimpulan: Apakah Pindah Antara Real Madrid dan Barcelona Menguntungkan?
Bermain untuk dua klub terbesar di dunia adalah tantangan besar. Beberapa pemain seperti Luis Figo dan Ronaldo Nazário berhasil mempertahankan status legenda di kedua klub, sementara yang lain seperti Javier Saviola gagal bersinar setelah berpindah.
Namun, satu hal yang pasti: setiap transfer antara Real Madrid dan Barcelona pasti menimbulkan kontroversi!
Siapa pemain yang menurut Anda paling sukses setelah bermain di kedua klub?
